30 Julai 2009

sUrAt sAyaNg dAri ALLAH


Saat kau bangun pagi hari, AKU
memandangmu dan berharap engkau akan
berbicara kepada KU, walaupun hanya
sepatah kata meminta pendapatKU
atau bersyukur kepada KU atas sesuatu
hal indah yang terjadi dalam
hidupmu hari ini atau kelmarin.....
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk
mempersiapkan diri untuk pergi
bekerja..... ..
AKU kembali menanti saat engkau sedang
bersiap, AKU tahu akan ada
sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan
menyapaKU, tetapi engkau
terlalu sibuk ........
Disatu tempat, engkau duduk disebuah
kerusi selama lima belas minit tanpa
melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat
engkau menggerakkan kakimu. AKU
berfikir engkau akan berbicara kepadaKU
tetapi engkau berlari ke
telephone dan menghubungi seorang teman
untuk mendengar kabar
terbaru.
AKU melihatmu ketika engkau pergi
bekerja dan AKU menanti dengan sabar
sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu
AKU berfikir engkau terlalu
sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.
Sebelum makan siang AKU melihatmu
memandang sekeliling, mungkin engkau
merasa malu untuk berbicara kepadaKU,
itulah sebabnya mengapa engkau
tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja
sekitarmu dan melihat beberapa
temanmu berbicara dan menyebut namaKU
dengan lembut sebelum menyantap
rizki yang AKU berikan, tetapi engkau
tidak melakukannya ......
masih ada waktu yang tersisa dan AKU
berharap engkau akan berbicara
kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
kerumah kelihatannya seakan-akan
banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau
menghidupkan n TV, engkau menghabiskan
banyak waktu setiap hari didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya
menikmati acara yg ditampilkan. Kembali
AKU menanti dengan sabar saat
engkau menonton TV dan menikmati
makananmu tetapi kembali kau tidak
berbicara kepadaKU .........
Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu
lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada
keluargamu, kau melompat
ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut.
Engkau menyedari bahwa AKU selalu hadir
untukmu.
AKU telah bersabar lebih lama dari yang
kau sedari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana
bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU
menantikan sepatah kata,
do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.
Keesokan harinya ...... engkau bangun
kembali dan kembali AKU menanti
dengan penuh kasih bahwa hari ini kau
akan memberiku sedikit waktu
untuk menyapaKU .......Tapi yang KU
tunggu...... .. tak kunjung tiba...... tak juga kau menyapaKU.
Subuh ........ Dzuhur ....... Asar..........Magrib ......... Isya dan Subuh kembali,
kau masih mengacuhkan AKU.....tak ada sepatah kata, tak ada
seucap do'a, dan tak ada rasa, tak
ada harapan dan keinginan untuk bersujudkepadaKU .........
Apa salahKU padamu ...... wahai UmmatKU?????
Rezeki yang KU limpahkan, kesihatan yang
KU berikan, harta yang KUrelakan, makanan yang KU hidangkan,
anak-anak yang KUrahmatkan, apakah
hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU............ !!!!!!!
Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan
AKU tetap berharap suatu saat
engkau akan menyapa KU, memohon
perlindungan KU, bersujud menghadap KU......
Yang selalu menyertaimu setiap saat ........



Bookmark and Share

0 comments:

Catat Ulasan